Sabtu, 30 Agustus 2014

asal mula distro

Distro atau distribution outlet pertama kali booming di kota Bandung. Kaos distro menjamur di pusat kota fashion di Indonesia. Sejak saat itu, Bandung semakin kukuh menjadi kiblat kaos distro di Indonesia. Distro memiliki konsep tempat belanja yang ramah dan menyenangkan. Tak jarang, desain interiornya demikian unik dan memikat sehingga membuat pengunjung betah berlama-lama berbelanja.
Jika berbicara mengenai distro, kota Bandung tak dapat dipisahkan dari topik pembicaraan ini. Sebagai pusat distro, Bandung memang mendominasi produk-produk distro. Clothing company atau produsen produk distro dari kota Bandung telah banyak memiliki penggemar. Beberapa di antaranya juga merupakan brand yang telah ternama bahkan mendunia.
Kita lupakan sejenak kota Bandung dengan segala hingar bingar produk distronya. Kita akan beralih sejenak ke ibu kota Jakarta. Di kota metropolitan ini ternyata juga banyak tersebar distro keren yang terkenal dan tentu saja tak kalah dengan distro di Bandung. Di kawasan Tebet, berdiri deretan distro keren yang sangat terkenal sebagai tempat nongkrong para kawula muda. Di kawasan inilah bisa dibilang menjadi tempat favorit anak muda untuk berbelanja produk distro sambil menghabiskan waktu bersama teman-teman.
Salah satu distro keren yang juga merupakan ikon distro di kawasan Tebet Jakarta adalah Bloop. Distro ini begitu populer sebagai distro yang menyediakan berbagai model produk keren, namun dengan harga yang sangat terjangkau dan bersahabat untuk kantong para pelajar mahasiswa. Masih satu kawasan, tepatnya di seberang jalan Bloop terdapat distro Endorse. Itulah mengapa kedua distro ini sering disebut bersamaan sebagai : distro Bloop Endorse. Selain pemiliknya yang sama, letaknya juga berdekatan. Selain kedua distro itu, di sepanjang jalan banyak berderet distro lainnya.
Kawasan Tebet telah menjadi kawasan tempat belanja dan berkumpulnya anak muda. kawasan ini merupakan pusat distro di Jakarta. Selain distro, di tempat nongkrong ini juga banyak tersebar tempat makan yang terjangkau, mulai dari makanan tradisional hingga fast food selera asing. Kombinasi keduanya: distro dan tempat makan menjadi daya tarik yang saling melengkapi. Berbelanja di distro membutuhkan waktu yang lama bagi beberapa orang. Memilih model baju yang disukai dengan berbagai pilihan gaya bukanlah hal yang mudah dilakukan. Perlu waktu untuk memilih, mencoba sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli. Aktivitas berbelanja ini tak pelak menguras energi. Tempat makan sering menjadi tujuan berikutnya setelah lelah berbelanja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar